Monday 13 August 2012

Jadilah Orang Tua yang Tegas Bagi Anak

Setiap hari melayani pelanggan, banyak hal menarik yang saya hadapi. Karena menjual pakaian anak-anak, maka yang sering hadir di toko tentu saja orang tua dan anak mereka. Saya bisa belajar mengenal karakter anak lebih banyak, dan menjadikan orang tua mereka sebagai referensi atau pembanding bagi saya dalam mendidik anak-anak saya.
Dalam urusan memilih barang, pakaian misalnya beragam sifat dan karakter anak. Ada anak yang dapat dengan mudah memutuskan mana baju yang ingin mereka beli. Dengan senang hati anak mau mencobakan. Jika ibunya mengatakan kurang bagus dia menurut dan mengganti dengan yang lain. Namun ada juga yang keukeh mempertahankan maunya, di sinilah biasanya seorang ibu diuji. Apakah ibunya mengikuti mau anak, atau punya cara jitu untuk menjelaskan kalau itu tidak pas bagi anaknya. Bahkan ada juga anak yang sama sekali tidak bisa memutuskan baju apa yang ingin dia beli, semua keputusan terserah pada orang tua.
Seperti kemarin saya kedatangan pelanggan dan anak perempuannya yang baru berusia 1,5 tahun. Saya menawarkan satu dress lucu yang saya yakin pasti bagus dipakainya. Si ibu kemudian memasangkan baju tersebut pada anaknya. Dan dugaan saya benar, baju itu pas di badannya. Si ibu juga setuju dengan saya, dia menyukainya.


Si ibu menanyakan pada anaknya. “apa dedek suka?” sang anak menggelengkan kepalanya. Dan ibu tersebut kembali bertanya “Adek ga mau pake baju ini?” anaknya kembali menggeleng . Lalu ibu tersebut mengeluh “duuh nak, ibu sudah capek mutar-mutar. Baju seperti apalagi yang kamu mau?. Yang ini bagus adek pakai kok.” Ucapnya pada si kesil, sambil menarik nafas dalam. gadis kecil itu diam saja tak peduli.
Kemudian ia berujar pada saya “capek saya dek, dari tadi sudah coba ini itu dia ga mau. Susah sekali, bingung saya maunya apa?”. Kasihan juga mendengar keluhan si ibu. Dalam hati saya simpulkan ibu ini tidak bisa tegas pada anaknya. Masak mau diatur anak usia 1,5 tahun. Saya lalu berusaha memberikan alternatif lain, dan membantu meyakinkan si kecil baju itu bagus untuknya.
Tak seharusnya orang tua diatur atau dikendalikan oleh anaknya. Apalagi untuk anak yang berusia di bawah 5 tahun, mereka belum bisa menentukan mana yang terbaik untuk diri mereka. Mereka masih butuh kita untuk membantu mengambil keputusan, agar tidak salah memilih.
Sebagai orang tua kita tentu tidak ingin mendikte anak-anak. Apalagi memaksakan kehendak kepada mereka. Namun menurut saya tidak semua keinginan anak harus dipenuhi. Tugas kita adalah mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dimaunya, plus dengan alasan kenapa anak menginginkannya. Dari apa yang disampaikan anak, orang tua punya kewajiban untuk memberikan penilaian atau pendapat sebelum mereka mengambil keputusan. Dan adakalanya kita juga perlu tegas kepada anak-anak, jika keputusan mereka tidak baik menurut pandangan kita.
Menjadi orang tua memang tak mudah. Apalagi anak-anak juga punya cara ampuh untuk menaklukkan hati orangtuanya. Salah satunya adalah dengan merengek. kebanyakan kita pasti tak sanggup menyaksikan anak menangis. Lebih parah lagi jika itu terjadi di tempat umum hingga ada anak mengamuk saat apa yang mereka inginkan tidak terpenuhi. Akhirnya dengan alasan sayang pada anak, orang tuapun mengalah.
Mengikuti semua mau anak tak selamanya baik bagi mereka. Itu akan menjadi kebiasaan. Jika kebiasaan itu terbawa hingga remaja, tentu akan sulit mengendalikannya. Karena itu ada kalanya sebagai orang tua kita harus berani menolak atau mengatakan TIDAK pada keinginan anak. Sesekali mereka juga harus tahu bagaimana rasanya ditolak. Hingga mereka bisa berpikir bahwa pilihan mereka tidak benar. Dan itu kita lakukan bukan karena kita membenci anak atau tak sayang pada mereka. Toh menyayangi anak tak harus dengan mengikuti semua maunya bukan?
Saat kita berani mengatakan TIDAK pada anak. Orang tua juga harus siap menerima konsekuensi bahwa anak pasti akan kecewa. Di sinilah kebijaksanaan kita dituntut, bagaimana kita mampu memberinya penjelasan hingga anak mau menerima alasan “TIDAK” dari orangtuanya.
Melatih anak mengambil keputusan sendiri memang tak mudah. Itu harus kita lakukan sejak dini, Selain dengan berani mengatakan ‘TIDAK” cara lainnya adalah memberikan beberapa pilihan. Dan mengajarkan anak memilih sesuatu dengan alasan yang tepat. Anak harus tahu alasan mengapa dia memilih sesuatu. Dengan begitu mereka tahu manfaat dari apa yang sudah ia pilih atau putuskan.
Bagaimanapun juga setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kewajiban kita membesarkan mereka dengan kasih saying, namun tetap dengan sebuah KETEGASAN. Agar kelak mereka tidak tumbuh menjadi anak-anak manja, yang bergantung pada orang lain atau malah menjadi anak yang berbalik mendikte dan mengendalikan orang tuanya.
Semoga dengan ketegasan kita diharapkan nantinya anak akan tumbuh dengan karakter yang kuat, berani dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/13/mengapa-perlu-menjadi-orang-tua-yang-tegas-bagi-anak/
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment